Arsitek dan pembangun menyukai paver batu biru di Melbourne selama berabad-abad, dan Edwards Slate and Stone menjelaskan alasannya.
MELBOURNE, Australia, May 10, 2022 (GLOBE NEWSWIRE) — Hal pertama yang diperhatikan pengunjung adalah ubin batu biru di mana-mana di Melbourne, mulai dari bangunan terkenal seperti Parlemen Victoria dan Penjara Melbourne Lama hingga tepi jalan dan trotoar. Tampaknya kota ini dibangun dari batu biru. Pakar batu dan ubin Edwards Slate and Stone menjelaskan mengapa batu biru secara historis menjadi bahan pilihan di Melbourne dan mengapa batu ini tetap begitu populer.
Ketika Melbourne pertama kali menjadi kota demam emas pada pertengahan tahun 1800-an, batu biru adalah pilihan logis dalam hal bahan bangunan. Edwards Slate dan Stone menjelaskan bahwa batu biru berlimpah dan sangat terjangkau pada saat itu, paling tidak karena para tahanan diperintahkan untuk memotong dan memindahkan batu tersebut. Bangunan dibangun, trotoar dipasang, ubin dipotong, plesteran putih dan batu pasir digunakan untuk mencerahkan bangunan batu biru, sehingga tidak terlalu suram.
Edwards Slate and Stone menemukan bahwa banyak bangunan batu biru telah dirobohkan di Melbourne seiring berjalannya waktu dan genteng telah didaur ulang di tempat lain. Blok-blok ini dijual, dibeli, dan dipasang kembali untuk membuat bangunan umum, trotoar, atau jalan masuk lainnya. Pada beberapa ubin batu biru tua, dapat ditemukan tanda, seperti inisial terpidana, atau simbol seperti anak panah atau roda yang diukir pada batu. Ubin ini merupakan salah satu aset publik paling berharga di Melbourne dan mengungkap sejarah kota yang kaya dan kompleks.
Saat ini, penduduk Melbourne masih menyukai ubin batu biru dalam berbagai proyek: dek kolam renang, jalan masuk, area luar ruangan, dan bahkan lantai dan dinding kamar mandi, kata seorang ahli pengerasan jalan. Selama hampir 200 tahun, batu telah memantapkan dirinya sebagai salah satu bahan terkuat dan tahan lama.
Waktu posting: 05 Juni 2023