1. Ubin dinding interior: Ubin dinding interior adalah ubin keramik berlapis kaca, yang harus direndam dalam air selama lebih dari dua jam sebelum konstruksi. Ubin dinding harus direndam dalam air dan dikeringkan di tempat teduh sebelum diaspal. Metode penempelan basah sebaiknya digunakan untuk konstruksi. Mortar semen harus memiliki perbandingan 2:1 dan semen putih atau bahan penyambung khusus harus digunakan untuk menunjuk. Kesenjangan antara batu bata harus sangat kecil. Tidak diperbolehkan menggunakan semen murni untuk merekatkan ubin dinding, karena dapat menyebabkan ubin dinding berlubang atau retak.
2. Ubin dinding luar: sebagian besar ubin dinding luar adalah ubin keramik, yang umumnya tidak perlu direndam dalam air. Gunakan juga metode penempelan basah, dimana mortar semen harus memiliki perbandingan 2:1.Namun, sedikit lem 801 harus ditambahkan ke dalam mortar semen untuk meningkatkan kekuatan ikatan. Umumnya semen murni digunakan untuk penunjuk. Kesenjangan antara batu bata harus sekitar 8-10 mm. Saat menempelkan ubin dinding, airnya harus basahjalur dasar, garis penandaan horizontal harus dipasang pada dinding dan garis kalibrasi vertikal harus digantung. Pada saat yang sama, kerataan permukaan dan sambungan harus diperiksaharus dilakukan dalam waktu 24 jam setelah pengerasan jalan.
3. Ubin dinding tingkat lanjut: Dalam proses pengaspalan ubin dinding tingkat lanjut, diharuskan menggunakan mortar semen 1:1 sebagai alasnya, memperkeras permukaannya dan kemudian menggunakan pasta ubin dinding khusus untuk pengerasan jalan. Metode konstruksi ini mahal dan tidak disarankan untuk dekorasi keluarga secara umum.
Waktu posting: 02 Des-2022